Rabu, 31 Oktober 2012

ILMU GIZI OLAHRAGA


   
Ilmu Gizi Olahraga
            Zat gizi (Nutrients): ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya(menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses- proses kehidupan).Pengertian Ilmu Gizi Olahraga : ilmu yang mempelajari hubungan antara pengelolaan makanan dengan kinerja fisik yang bermanfaat untuk kesehatan, kebugaran, pertumbuhan anak serta pembinaan prestasi olahraga.Tujuan mempelajari ilmu gizi olahraga adalah memahami hubungan nutrisi, gayahidup,dan kinerja fisik.MACAM-MACAM ZAT GIZI1. Karbohidrat2. Protein3. Lemak 4. Vitamin5. Mineral6. Air KLASIFIKASI ZAT GIZIMakro:- Karbohidrat- Protein- Lemak Mikro:- Vitamin- Mineral- Air FUNGSI ZAT GIZI Memberi energi- karbohidrat, lemak dan proteinPertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh- protein, mineral dan air (zat pembangun Mengatur proses tubuh- protein, mineral, air dan vitaminAKIBAT GANGGUAN GIZI TERHADAP FUNGSI TUBUHAkibat Gizi Kurang:- pertumbuhan- produksi tenaga- pertahanan tubuh- struktur dan fungsi otak – perilaku Akibat Gizi Lebih:- kegemukan / obesitas
Pengertian Minuman Ringan
Minuman ringan (soft drink ) adalah minuman yang tidak mengandung alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yangmengandung bahan makanan dan / atau bahan tambahan lainnya baik alamimaupun sintetik yang dikemas dalam kemasan siap untuk dikonsumsi. Minumanringan terdiri dari dua jenis, yaitu: minuman ringan dengan karbonasi(carbonated soft drink ) dan minuman ringan tanpa karbonasi.Minuman ringan dengan karbonasi adalah minuman yang dibuat dengan mengabsorpsikan karbondioksida ke dalam air minum. Minuman ringan tanpakarbonasi adalah minuman selain minuman ringan dengan karbonasi.Bahan makanan dan tambahan lainnya yang ditambahkan dalam minuman ringan terdiri dari:a. Bahan makanan alami meliputi buah-buahan dan / atau produk dari buah-buahan, daun-daunan dan/atau produk dari daun, akar-akaran, batang/kayutumbuhan, rumput laut, susu dan / atau produk dari susu.b. Bahan makanan sintetik meliputi sari kelapa, vitamin, stimulan.c. Tambahan lainnya meliputi: pemberi rasa, pemberi asam, pemberi aroma,pewarna dan pengawet, garam.
 Keuntungan
1. Untuk membersihkan toilet :Tuangkan sekaleng Coca-Cola ke dalam toilet.Tunggu sejam, kemudian siram sampai bersih.Asam sitric dalam Coca-Cola menghilangkan noda-noda dari keramik .
2. Untuk membersihkan karburator mobil :Campur sekaleng Coca-Cola ke dalam karburator. Panaskan mesin 15-30 menit.Dinginkan mesin, setelah itu buang air karburator.Anda akan melihat karat yang rontok bersama air tersebut.
3. Untuk menghilangkan titik-titik karat dari bumper /chrome mobil:Gosok bumper dengan gumpalan alumunium foilyang direndam dalam Coca-Cola    
4. Untuk membersihkan korosi dari terminal aki mobil :Tuangkan sekaleng Coca-Cola di atas terminal akiuntuk membersihkan korosi.
5. Untuk melonggarkan baut yang berkarat :Gosokkan kain yang direndam dalam Coca-Colapada baut yang berkarat.
6. Untuk menghilangkan noda-noda lemak pada pakaian :Tuangkan sekaleng Coca-Cola ke dalam tumpukan cucian yang bernoda lemak, tambahkan detergent,dan putar dengan putaran normal.Coca-cola/Pepsi akan menolong menghilangkan noda lemak.
Kerugian
PH rata-rata dari soft drink,a.l. Coca-Cola & Pepsi adalah 3.4.Tingkat keasaman ini cukup kuat untuk melarutkan gigi dan tulang!Tubuh kita berhenti menumbuhkan tulang pada usia sekitar 30th.Setelah itu tulang akan larut setiap tahun melalui urine tergantung dari tingkat keasaman makanan yang masuk.Semua Calcium yg larut berkumpul di dalam arteri,urat nadi, kulit, urat dagingdan organ,yang mempengaruhi fungsi ginjal dalam membantu pembentukan batu ginjal.Soft drinks tidak punya nilai gizi (dalam hal vitamin dan mineral).Mereka punya kandungan gula lebih tinggi, lebih asam, dan banyak zat aditif sepertipengawet dan pewarna.Sementara orang suka meminum soft drink dingin setelah makan,coba tebak apa akibatnya? Akibatnya?Tubuh kita mempunyai suhu optimum 37 supaya enzim pencernaan berfungsi.Suhu dari soft drink dingin jauh di bawah 37,terkadang mendekati 0.Hal ini mengurangi keefektivan dari enzim dan memberi tekanan pada sistem pencernaan kita,mencerna lebih sedikit makanan.Bahkan makanan tersebut difermentasi.Makanan yang difermentasi menghasilkan bau, gas, sisa busuk dan racun, yang diserap oleh usus, diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh.Penyebaran racun ini mengakibatkan pembentukan macam-macam penyakit.Beberapa ContohBeberapa bulan lalu, ada sebuah kompetisi di Universitas Delhi :Siapa dapat minum Coca-Cola paling banyak??Pemenangnya meminum 8 botol dan mati seketika karena kelebihan Karbondioksida dalam darah dan kekurangan oksigen..Setelah itu, Rektor melarang semua soft drink di semua kantin universitas.Seseorang menaruh gigi patah di dalam botol pepsi, dan dalam 10 hari gigi tersebut melarut!Gigi dan tulang adalah satu-satunya organ manusia tetap utuh selama tahunansetelah manusia mati Dan sepertinya coca cola pepsi dkk. akan lebih laku jika membuat produkpembersih toilet
Pangan fungsional adalah makanan dan bahan pangan yang dapat memberikan manfaat tambahan di samping fungsi gizi dasar pangan tersebut. Sedangkan Minuman fungsionalialah minuman yang merupakan salah satu jenis dari pangan fungsional.
 Energy Drink merupakan jenis minuman yang dapat memberikan sensasi segar setelahdikonsumsi. Komposisi Energy Drink  antara lain terdiri dari: Gula, Gingko Biloba, L-Carnitine, Anti Oxydant, Caffeine, Guarana, Taurine, Ginseng, Yerba Mate, Vitamin B,Glucoronolactone, Creatine. Efek fungsional yang ditimbulkan Energy Drink adalah meningkatkan energy. Dampak negative Energy Drink biasa ditimbulkan oleh kafein dantaurine yang dikonsumsi berlebihan.. Akhirnya, kami dapat menyimpulkan bahwa Energy Drink aman dikonsumsi sebagai minuman fungsional (masih layak sebagai minuman fungsional) asalkan penikmatnya mematuhi aturan saran penyajian serta tidak mengonsumsinya secara berlebihan.Kebutuhan Protein Optimal bagi AtletGizi yang cukup yang dapat menjamin kesehatan optimal dibutuhkan oleh seorang atletuntuk berprestasi tinggi. Tetapi banyak para atlet yang berbakat tidak mengerti hubungan yang langsung antara gizi yang cukup dengan bentuk tubuh, endurans, fitnes, dan pencegahan terhadap kecelakaan berlatih. Tulisan di bawah ini akan membahas salah satuzat gizi, yaitu protein dalam hubungannya dengan praktek makan atlet, pertumbuhan dankekuatan, serta performa atlet, dengan harapan bahwa atlet, pelatih, manajer, ahli gizi, danorang-orang yang memberikan pelayanan kepada atlet, memahami serta dapatmempraktekkannya dalam tugas nyata sehari-hari.
Zat Protein
Protein dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari dapat berasal dari hewani maupunnabati. Protein yang berasal dari hewani seperti daging, ikan, ayam, telur, susu, dan lain-lain disebut protein hewani, sedangkan protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhanseperti kacang-kacangan, tempe, dan tahu disebut protein nabati. Dahulu, protein hewanidianggap berkualitas lebih tinggi daripada protein nabati, karena mengandung asam-asamamino yang lebih komplit.Tetapi hasil penelitian akhir-akhir ini membuktikan bahwa kualitas protein nabati dapatsetinggi kulaitas protein hewani, asalkan makanan sehari-hari beraneka ragam. Dengansusunan hidangan yang beragam atau sering pula disebut sebagai menu seimbang, makakekurangan asam amino dari bahan makanan yang satu, dapat ditutupi oleh kelebihanasam-asam amino dari bahan makanan lainnya. Jadi dengan hidangan : ada nasi atau penggantinya, lauk-pauk, sayur-sayuran, dan buah-buahan, apalagi bila ditambah susu,maka susunan hidangan adalah sehat. Bukan saja jumlah atau kualitas zat-zat gizi yangkita butuhkan tercukupi, tetapi juga kualitas zat-zat gizi yang kita konsumsi bermututinggi.Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan, pembentukan otot, pembentukansel-sel darah merah, pertahanan tubuh terhadap penyakit, enzim dan hormon, dan sintesa jaringan-jaringan badan lainnya. Protein dicerna menjadi asam-asam amino, yangkemudian dibentuk protein tubuh di dalam otot dan jaringan lain. Protein dapat berfungsisebagai sumber energi apabila karbohidrat yang dikonsumsi tidak mencukupi seperti padawaktu berdiit ketat atau pada waktu latihan fisik intensif. Sebaiknya, kurang lebih 15%dari total kalori yang dikonsumsi berasal dari protein.
Apakah Atlet Harus Makan Banyak Protein?
Secara tradisional, atlet diharuskan makan lebih banyak daging, telur, ikan, ayam, dan bahan makanan sumber protein lainnya, karena menurut teori, protein akan membentuk otot yang dibutuhkan atlet.Hasil penelitian mutakhir membuktikan bahwa bukan ekstra protein yang membentuk otot, melainkan latihan. Latihan yang intensif yang membentuk otot. Untuk membangundan memperkuat otot, anda harus memasukkan latihan resistan seperti angkat besi didalam program latihan.Agar cukup energi yang dikonsumsi untuk latihan pembentukan otot, makanan harus mengandung 60% karbohidrat dan 15% protein dari total energi. Kedengarannya aneh,tetapi sesungguhnya seorang atlet binaragawan dan pelari marathon dapat mengkonsumsimakanan dari hidangan yang sama. Seorang binaragawan cenderung berotot lebih besar dari pelari, karena itu ia membutuhkan lebih banyak energi.Besarnya jumlah protein yang dikonsumsi, dapat dilihat dari perhitungan di bawah ini.
•Seorang pelari yang beratnya 70 kg membutuhkan 2.600 kcal. Sebanyak 15% dari2.600 kcal ini berasal dari protein yaitu 390 kcal atau antara 74 g protein.
•Seorang binaragawan yang beratnya 95 kg membutuhkan 3.600 kcal. Sebanyak 15% dari 3.600 kcal yaitu 540 kcal berasal dari protein atau setara dengan 108 g protein.Jadi seorang atlet pelari marathon membutuhkan 74 g protein, dan seorang binaragawanmembutuhkan 108 g protein dari hidangan makanan yang sama.Tidak jarang nasihat makanan yang diberikan membingungkan atlet. Seorang atlet angkat besi diharapkan makan daging, steak, telur, ayam lebih banyak untuk pembentukan otot,dan dianjurkan minum minuman yang mengandung protein. Tetapi sesungguhnya tidak demikian. Seorang atlet angkat besi membutuhkan karbohidrat lebih banyak. Karenakarbohidrat dibutuhkan untuk cadangan energi di dalam otot. Anda tidak akan dapatmengangkat beban yang berat kalau jumlah karbohidrat yang tersedia di dalam otot sudahmenipis. Makanan yang mengandalkan protein tidak menyediakan bahan bakar untuk otot, sehingga prestasi yang dicapai akan optimal.Makanan yang terbaik untuk atlet harus mensuplai cukup protein tetapi tidak berlebihanuntuk keperluan perkembangan dan perbaikan jaringan otot yang aus, produksi hormon,dan mengganti sel-sel darah merah yang mati dengan yang baru. Seringkali atletmengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi protein, sehingga mereka mendapatkandobel dari kebutuhannya; kelebihan protein yang dikonsumsi ini disimpan dalam bentuk lemak badan.
Kebutuhan Protein
Kebutuhan akan protein bervariasi antar atlet. Menurut Angka Kecukupan Konsumsi Zat-zat Gizi, seseorang membutuhkan 1 g protein per kg berat badan, tetapi ada atlet yangmembutuhkan lebih banyak, misalnya seorang pelari yang sedang berlatih intensif, atauseseorang yang sedang berdiit yang mengkonsumsi rendah kalori, atau seorang pemulayang baru mulai berlatih. Di bawah ini diilustrasikan anjuran konsumsi protein:
•Atlet berlatih ringan : 1,0 gram protein/kg berat badan
•Atlet yang rutin berlatih : 1,2 gram protein/kg berat badan
•Atlet remaja (sedang tumbuh) : 1,5 gram protein/kg berat badan
•Atlet yang memerlukan otot : 1,5 gram protein/kg berat badan

Untuk menghitung berapa banyak protein yang dibutuhkan sangat mudah. Mula-mula,anda mengidentifikasi diri termasuk golongan atlet yang mana, misalnya termasuk atletyang secara rutin berlatih. Umur anda 25 tahun, dan berat badan 70 kg. Maka anda setiaphari sesungguhnya membutuhkan sebanyak 70 x 1,2 g protein = 84 g protein.Kemudian anda membuat lis makanan dan minuman selama 24 jam, misalnya mulai anda bangun pagi hari sampai pagi hari berikutnya dicatat jenis, komposisi, dan banyaknyamakanan dan minuman yang dikonsumsi. Dengan mempergunakan Daftar KomposisiBahan Makanan (DKBM) anda akan mengetahui jumlah protein yang dikonsumsi dalamsehari. Kemudian dibandingkan dengan anjuran, apakah kurang atau lebih banyak dariyang direkomendasikan.
Masalah Terlalu Banyak Protein
Setiap orang yang terlalu banyak mengkonsumsi protein, akan lebih sering kencing karena protein di dalam badan dicerna menjadi urea, suatu senyawa dalam bentuk sisa yang harusdibuang melalui urine. Terlalu sering ke toilet akan kurang menyenangkan karenamengganggu latihan, apalagi kalau sedang dalam kompetisi. Terlalu banyak atau seringkencing merupakan pula beban berat ginjal dan meningkatkan resiko terhadap dehidrasiatau kekurangan cairan buat atlet.Bahan makanan berprotein tinggi, misalnya daging, ayam, ikan, dan lain-lain harganyarelatif mahal. Kalau bahan pangan ini dikurangi, dan anda makan lebih banyak sereal,sayur dan buah, berarti akan ada penghematan, karena harga bahan-bahan pangan yangdisebut terakhir ini lebih murah.Selain itu, bahan makanan tinggi protein biasanya mengandung pula tinggi lemak. Untuk kesehatan jantung, pencegahan kegemukan, dan peningkatan performa, anda sebaiknyatidak makan banyak lemak, terutama lemak hewani yang seringkali terdapat banyak dalam bahan makanan berprotein tinggi.
Suplemen Protein
Advertensi sering memberikan harapan yang muluk-muluk, tetapi anda lebih baik tidak mempercayainya atau paling sedikit, lebih bijaksana menginter-pretasikannya. Menurutadvertensi, protein powder atau asam-asam amino powder seperti arginine, ornithine, danasam-asam amino bebas adalah essensial untuk pembentukan otot. Anda menurutadvertensi tersebut direkomendasikan makan suplemen ini kalau menginginkan pembentukan otot yang optimal.Jika anda menginginkan otot yang lebih besar dan lebih kuat, maka anda akan mendapatkeuntungan yang lebih banyak daripada mengkonsumsi suplemen, bila anda memahamiketerangan berikut:

1.Latihan, bukan protein yang berperanan membuat otot lebih besar dan kuat.2.Jika anda mengkonsumsi cukup kalori dari karbohidrat, maka kelebihan proteinyang dikonsumsi akan dikonversi atau disimpan dalam bentuk lemak badan.Badan anda akan bertambah gemuk, dan prestasi optimal tidak akan tercapai.3.Jumlah uang yang anda belanjakan untuk suplemen jauh lebih banyak, dobel atautripel dari jumlah uang yang dibelanjakan untuk makanan untuk mendapatkan jumlah zat-zat gizi yang sama.
Kesimpulan
1.Kualitas protein nabati dapat setinggi kualitas protein hewani, asalkan menumakanan anda beragam.2.Latihan, bukan ekstra protein yang membentuk dan membuat kuat otot. Olehsebab itu, hidangan makanan untuk atlet dari berbagai cabang olah raga tidak perludibedakan.3.Untuk menjamin prestasi optimal, kebutuhan akan protein perlu terpenuhi, tetapitidak berlebihan. Kalau berlebihan akan beresiko terhadap dehidrasi, beban ginjal,dan penyakit jantung koroner.4.Anda lebih baik untuk tidak mempercayai advertensi mengenai suplemen yang berkhasiat muluk-muluk, atau paling sedikit anda harus menginter-pretasikannyadengan lebih bijaksana. Anda tidak perlu suplemen protein atau asam-asam amino, jika makanan anda cukup bergizi dan sehat.1Vote Baru Tahu, Kopi Termasuk Doping Tag :Kopi,Doping
BERITA - olahraga-lainnya.infogue.com -DENPASAR, RABU- Para atlet yang tengahmengikuti Apel Kesiapan Pelatnas Asian Beach Games (ABG) 2008 di Denpasar, Bali,Rabu (27/8), terperangah ketika diberitahu bahwa minuman kopi termasuk kategoristimulan doping.Pemaparan soal doping oleh dokter KONI, dr Enny, merupakan salah satu acara dalamapel tersebut. Suasana ruangan gedung lantai dasar Gelanggang Olahraga (GOR) LilaBhuana, tempat apel tersebut berlangsung, yang semula hening menjadi agak gaduh. Paraatlet yang mengikuti apel sambil duduk lesehan di lantai berpandangan satu sama lainsaat diberitahu bahwa kopi termasuk kategori stimulan doping.Dr Enny menjelaskan, ada lima kategori doping yang menjadi acuan di turnamen-turnamen olahraga resmi internasional, yakni stimulan, narkotik, anabolik, diuretika, danhormon. Minuman kopi masuk kategori stimulan doping.Komandan Pelatnas ABG 2008 Djoko Pramono mengatakan, pihaknya percaya para atlettidak ingin menodai penampilannya dengan menggunakan doping. "Yang sayakhawatirkan, hanyalah soal ketidaktahuan. Sudah banyak atlet-atlet dunia, termasuk diolimpiade, tersangkut kasus doping," ujar Djoko.Asian Beach Games (ABG) 2008, yang akan digelar di Bali, 18-26 Oktober mendatangmerupakan turnamen multicabang olahraga berbasis pantai antarnegara-negara Asia pertama.Sebanyak 16 cabang akan digelar pada turnamen itu, meliputi bola tangan, kabadi, pencak silat, sepak takraw, voli pantai, gulat, bina raga, paragliding, selancar angin,selancar air, triatlon, woodball, renang maraton, jetski, perahu naga, dan sepak bola.
Penggunaan Diuretik Sebagai Doping dalam Olahraga
Diuretik merupakan zat yang meningkatkan produksi urine oleh ginjal (misalnya, kafeindalam teh, kopi, “kola”, dan minuman lain). Kafein digolongkan sebagai stimulan,diklaim dapat meningkatkan kewaspadaan, konsentrasi, dan daya tahan. Efek sampingyang sering timbul adalah kecemasan dan gangguan tidur. Efek diuretiknya berpotensimenimbulkan dehidrasi. Dosis yang diperbolehkan tidak lebih dr 12 mcg/ml dalam urinatau 8 cangkir kopi (Nutrition’s Blog. 11 april 2010).Adapun Doping adalah pemberian obat/bahan secara oral/parental kepada seorangolahragawan dalam kompetisi, dengan tujuan utama untuk meningkatkan prestasi secaratidak wajar (Richard V.Ganslen).Zat-zat terlarang pada kompetisi olahraga, yaitu anabolik agent, hormon dan zat terkait, beta-2 agonist, antagonis dan modulator hormon,diuretik dan masking agent lainnya.Masking merupakan penggunaan zat atau metode spesifik untuk mencegah ataumengelabui badan anti-doping dalam mendeteksi doping. Sebagai contoh penggunaan diuretik sebagai penurun berat badan, melarutkan urin, dan mengaburkan zat-zat lain,serta penggunaan probenesid untuk menghambat pengeluaran urin (Nutrition’s Blog. 11april 2010).Zat terlarang dalam kompetisi lainnya yaitu stimulan, narkotika, cannabinoid,glucocorticosteroid, alkohol dan beta blocker. Selain golongan narkotika, seperti kokaindan ganja, ada zat lain yang tergolong doping, yaitu anabolik dan turunannya, beta blocker, hormon, bahan dengan aktivitas antiestrogenik, dan diuretik . Komisi medik FIFA juga melarang metode yang memperkaya transfer oksigen darah secara buatan,manipulasi kimia dan fisika, serta penggunaan gen (Blog Doping dan Bahayanya. 15Desember 2008).Penggunaan deuretika terlalu banyak dapat berakibat pengeluaran garam mineral yang berlebihan. Akibatnya timbul kejang otot, mual, sakit kepala, dan pingsan. Pemakaianyang terlalu sering mungkin akan menyebabkan gangguan ginjal dan jantung (BlogDoping dan Bahayanya. 15 Desember 2008).Doping bisa dibagi dalam beberapa golongan:1. Berdasarkan materi zat tersebut, terbagi:- Zat yang bersifat stimulan. Contohnya, amiphenazole, amphetamines, amineptine,caffeine, cocaine, pentylentetfazol, salbutamol, salmeterol, dan lain sebagainya.- Narkotik, contohnya heroin, metadon, morfin, dan lain sebagainya.- Anabolic. Golongan ini terbagi lagi dalam beberapa jenis, yaitu androgenic anabolicsteroids dan beta-2-agonist. Contohnya, clostebol, nandrolone, stanozolol, clenbuterol,fenoterol, dan lain sebagainya.-
 Diuretik, contohnya acetazolamide, mannitol, bumetadine, dan lain sebagainya.
- Peptide dan hormon glikoprotein, contohnya chorionic gonadotrophin, corticotropin,atau jenis hormon yang biasa digunakan untuk pertumbuhan.2. Obat-obat terlarang. Contohnya saja, marijuana, produk obat-obatan yang beredar di pasaran, alkohol (ethanol dalam alkohol ini masih diperdebatkan), danlain sebagainya (http://www.mediaindo.co.id.14 Mei 2000). Beberapa olahragawan berusaha untuk mencurangi sistem pemeriksaan doping dengan menggunakan diuretik dan zat-zat lainnya untuk menyamarkan tanda-tanda penggunaanzat terlarang.Efek sampingnya dapat secara langsung mempengaruhi kemampuan dalam berkompetisidan berlatih. orang bisa mengalami:- pusing dan bahkan pingsan- dehidrasi- kram otot- penurunan tekanan darah- kehilangan koordinasi dan keseimbangan- kelainan jantung (Copyright © 2008 Ladi.or.id).Merujuk dari beberapa referensi di atas, maka dapat dikatakan bahwa diuretik bisadigunakan sebagai obat doping dalam olahraga dikarenakan diuretik dalam kadar tertentudapat digolongkan sebagai stimulan, diklaim dapat meningkatkan kewaspadaan,konsentrasi, dan daya tahan.Diuretik dapat meningkatkan eliminasi cairan dari tubuh sebagai urin. Mereka kadang-kadang disalahgunakan oleh atlet untuk mengurangi berat badan dengan cepat dalam olahraga seperti gulat di mana berat badan klasifikasi yangketat yang terlibat; diuretik juga telah digunakan secara ilegal untuk mengurangikonsentrasi obat dalam urin sehingga obat-obatan terlarang lain tidak terdeteksi.Penggunaan diuretik dapat mempengaruhi keseimbangan mineral seperti kalium dannatrium dalam tubuh dan dapat menyebabkan, antara lain, di aritmia jantung dan bahkankematian (Google terjemahan.
Obat dan Olahraga
. 2010).
Kebiasaan meminum es setelah berolahraga memang sangat menyegarkan. Tapi, siapa sangka bilakebiasaan itu bisa merusak metabolisme tubuh. Saat minum, memangterasa segar. Namun, tak jarang setelah minum es ada yang merasamual dan pusing, serta suhu badang menurun. Suhu minuman yangideal sebaiknya agak dingin, sekitar 5-10 derajat C. Pasalnya, padasuhu tersebut, cairan mudah diserap sehingga keringat cepatdigantikan. Jumlah air minum atau minuman yang dikonsumsi harusdalam jumlah yang cukup, tergantung pada intensitas latihan, cuaca,dan kelembaban. Minumlah sebelum, selama, dan setelahberolahraga. “Bila berolahraga pada pagi hari, minumlah air sebelummulai berolahraga sebanyak 300 cc,” saran dr Irfanuddin SpKO. Bilamenderita sakit mag, perlu ditambah dengan makan makanan ringan,seperti crackers misalnya. Tetap pula minum selama berolahraga, diantara waktu break atau istirahat. Misalnya, saat bermain tenis,minumlah pada waktu pergantian set.Bila bersenam aerobik, manfaatkan waktu istirahat yang sebentar ituuntuk minum. Demikian pula bila bersepeda. Bukankah biasanya adatempat khusus untuk menempatkan botol minuman di sepeda? “Yang tidak boleh dilupakan adalah minum seusai berolahraga,” katadokter kesehatan olahraga dari FK Unsri Palembang ini. Minumlah
http://htmlimg3.scribdassets.com/8pane710w012e5vl/images/11-1aac7eb839.png
  secukupnya sampai kira-kira suhu tubuh agak normal. Bilaberolahraga cukup lama, antara 1-2 jam, minumlah hanya airputih. Namun, bila waktu berolahraga berlangsung lebih dari 2jam,dianjurkan untuk minum sport drink yang mengandung gula danmineral, seperti kalsium, natrium, magnesium, klorida, dan lain-lain.Karena, kalau berolahraga cukup lama, banyak mineral dan gula yangterbuang sehingga perlu diganti kembali.Pada waktu berolahraga di udara panas dan lembap dan berlangsunglama (endurance sport) seperti balap sepeda jarak jauh, lari maraton,triatlon, dan lain-lain mutlak perlu minum lebih banyak. Minumlahsport drink agar mineral dan gula selalu cukup sehingga tidak cepatlelah.Satu hal yang perlu diperhatikan, pada saat melakukan olah ragaendurance, seseorang tidak perlu menunggu sampai haus baru minumkarena biasanya itu sudah terlambat. Jadi, meskipun belum merasahaus dan lapar, tetaplah makan dan minum. Minuman yangdianjurkan, air putih, sport drink dengan gula, misalnya 5 persen yangmengandung mineral-mineral yang cukup. Meminum air putih denganmetode yang benar akan memurnikan tubuh manusia.
 
Kebiasaan meminum essetelah berolahraga memang sangat menyegarkan. Tapi, siapa sangka bila kebiasaan itu bisa merusak metabolisme tubuh. Secara sadar atau tidak, banyak di antara kita seringsehabis olahraga, segera minum air atau minuman dingin yang diberi es batu ke dalamnyaatau yang telah disimpan dalam lemari pendingin.Saat minum, memang terasa segar. Namun, melepaskan dahaga setelah berolahragadengan cara ini sejatinya tidak benar. Hal itu justru dapat mengganggu metabolisme.Tidak jarang setelah minum es ada yang merasa mual dan pusing,serta suhu badang
http://htmlimg4.scribdassets.com/8pane710w012e5vl/images/12-b15e9d30cd.png
  menurun. Suhu minuman yang ideal sebaiknya agak dingin, sekitar 5-10 derajat C.Pasalnya, pada suhu tersebut, cairan mudah diserap sehingga keringat cepat digantikan.Jumlah air minum atau minuman yang dikonsumsi harus dalam jumlah yang cukup,tergantung pada intensitas latihan, cuaca, dan kelembaban. Minumlah sebelum, selama,dan setelah berolahraga.Bila berolahraga pada pagi hari, minumlah air sebelum mulai berolahraga sebanyak 300cc. Bila menderita sakit mag, perlu ditambah dengan makan makanan ringan, seperticrackers misalnya. Tetap pula minum selama berolahraga, di antara waktu break atauistirahat. Misalnya saat bermain tenis, minumlah pada waktu pergantian set. Bila bersenam aerobik, manfaatkan waktu istirahat yang sebentar itu untuk minum. Demikian pula bila bersepeda. Bukankah biasanya ada tempat khusus untuk menempatkan botolminuman di sepeda?Yang tidak boleh dilupakan adalah minum seusai berolahraga. Minumlah secukupnyasampai kira-kira suhu tubuh agak normal. Bila berolahraga cukup lama, antara 1-2 jam,minumlah hanya air putih. Namun, bila waktu berolahraga berlangsung lebih dari 2jam,dianjurkan untuk minum sport drink yang mengandung gula dan mineral, seperti kalsium,natrium, magnesium, klorida, dan lain-lain. Karena kalau berolahraga cukup lama, banyak mineral dan gula yang terbuang sehingga perlu diganti kembali.Pada waktu berolahraga di udara panas dan lembap dan berlangsung lama (endurancesport) seperti balap sepeda jarak jauh, lari maraton, triatlon, dan lain-lain mutlak perluminum lebih banyak. Minumlah sport drink agar mineral dan gula selalu cukup sehinggatidak cepat lelah.Satu hal yang perlu diperhatikan, pada saat melakukan olah raga endurance, seseorangtidak perlu menunggu sampai haus baru minum karena biasanya itu sudah terlambat. Jadimeskipun belum merasa haus dan lapar, tetaplah makan dan minum. Minuman yangdianjurkan, air putih, sport drink dengan gula, misalnya 5% yang mengandung mineral-mineral yang cukup. Ada beberapa jenis minuman yang tidak dianjurkan dikonsumsisetelah berolahraga. Di antaranya, minuman beralkohol karena menyebabkan diuresis,yaitu merangsang pengeluaran urine. Demikian pula minuman yang mengandung kafeinkarena juga bersifat diurektik sebagaimana alkohol. Kedua minuman tersebut menjadi berbahaya bila diminum pada cuaca panas dan lembab, serta saat melakukan olahragaendurance.Pada saat tidak berolahraga, seseorang pun perlu cukup minum, sebaiknya pada kondisiini yang diminum air putih saja. Minuman itu tidak panas dan juga tidak dingin.Konsumsi minuman pun dilakukan secara merata baik pada pagi, siang, maupun malam.Dalam sehari, kebutuhan air minum pada orang sehat sekitar 3-4 liter, tergantunglingkungan-suhu dan kelembapan. Bila suhu panas, lebih-lebih bila panas dan lembapmaka asupan cairan tubuh perlu pula ditambah.
Bagaimana Air Minum itu bekerja?
Meminum air putih dengan metode yang benar akan memurnikan tubuh manusia. Hal itumembuat usus besar bekerja lebih efektif dengan cara membentuk darah baru, dalamistilah medis dikenal sebagai aematopaises. Bahwa mucousal fold pada usus besar danusus kecil diaktifkan oleh metode ini, merupakan fakta yang tak terbantahkan, sepertiteori yang menyatakan bahwa darah segar baru diproduksi oleh mucousal fold ini. Bilausus bersih, maka gizi makanan yang dimakan beberapa kali dalam sehari akan diserapdan dengan kerja mucousal fold, gizi makanan itu diubah menjadi darah baru. Darah merupakan hal penting dalam menyembuhkan penyakit dan memelihara kesehatan, dankarena itu air hendaknya dikonsumsi dengan teratur.Ketika tidak sedang berolahraga, dan anda hendak melakukan kesegaran tubuh denganmelakukan terapi minum air putih sebaiknya anda lakukan pada pagi hari ketika anda baru bangun tidur (bahkan tanpa gosok gigi terlebih dahulu) minumlah 1,5 liter air, yaitu5 sampai 6 gelas. Lebih baik airnya ditakar dahulu sebanyak 1,5 liter. Setelah itu anda boleh melanjutkan kegiatan pagi hari lainnya.Hal sangat penting untuk diketahui bahwa jangan minum atau makan apapun satu jam sebelum dan sesudah minum 1,5 liter air ini.Untuk permulaan, mungkin akan terasa sulit meminum 1,5 liter air sekaligus, tapi lambatlaun akan terbiasa juga. Mula-mula, ketika latihan anda minum 4 gelas dulu dan sisanyayang 2 gelas diminum dua menit kemudian. Awalnya anda akan buang air kecil 2 sampai3 kali dalam satu jam, tetapi setelah beberapa lama, akan normal kembali.(idionline/eramuslim)
Rate ThisOleh: dr. Hario Tilarso, Sp.KoSecara sadar atau tidak, banyak di antara kita sering sehabis olahraga, segera minum air atau minuman dingin yang diberi es batu ke dalamnya atau yang telah disimpan dalamlemari pendingin. Saat minum, memang terasa segar. Namun, melepaskan dahaga setelah berolahraga dengan cara ini sejatinya tidak benar. Hal itu justru dapat mengganggumetabolisme Suhu minuman sebaiknya agak dingin, sekitar 5-10 derajat C. Mengapa?Pada suhu tersebut, cairan mudah diserap sehingga keringat cepat digantikan. Jumlah air minum atau minuman yang dikonsumsi harus dalam jumlah yang cukup, tergantung padaintensitas latihan, cuaca, dan kelembapan. Minumlah sebelum, selama, dan setelah berolahraga. Bila berolahraga pada pagi hari, minumlah air sebelum mulai berolahragasebanyak 300 cc. Bila menderita sakit mag, perlu ditambah dengan makan makananringan, seperti crackers misalnya. Tetap pula minum selama berolahraga, di antara waktu break atau istirahat. Misalnya saat bermain tenis, minumlah pada waktu pergantian set.Bila bersenam aerobik, manfaatkan waktu istirahat yang sebentar itu untuk minum.Demikian pula bila bersepeda. Bukankah biasanya ada tempat khusus untuk menempatkan botol minuman di sepeda? Yang tidak boleh dilupakan adalah minumseusai berolahraga. Minumlah secukupnya sampai kira-kira suhu tubuh agak normal. Bila berolahraga cukup lama, antara 1-2 jam, minumlah hanya air putih. Namun, bila waktu berolahraga berlangsung lebih dari 2jam, dianjurkan untuk minum sport drink yangmengandung gula dan mineral, seperti kalsium, natrium, magnesium, klorida, dan lain-lain. Karena kalau berolahraga cukup lama, banyak mineral dan gula yang terbuangsehingga perlu diganti kembali. Pada waktu berolahraga di udara panas dan lembap dan berlangsung lama (endurance sport) seperti balap sepeda jarak jauh, lari maraton, triatlon,dan lain-lain mutlak perlu minum lebih banyak. Minumlah sport drink agar mineral dangula selalu cukup sehingga tidak cepat lelah. Satu hal yang perlu diperhatikan, pada saatmelakukan olah raga endurance, seseorang tidak perlu menunggu sampai haus baruminum karena biasanya itu sudah terlambat. Jadi meskipun belum merasa haus dan lapar,tetaplah makan dan minum. Minuman yang dianjurkan, air putih, sport drink dengangula, misalnya 5% yang mengandung mineral-mineral yang cukup. Ada beberapa jenisminuman yang tidak dianjurkan dikonsumsi setelah berolahraga. Di antaranya, minuman beralkohol karena menyebabkan diuresis, yaitu merangsang pengeluaran urine. Demikian pula minuman yang mengandung kafein karena juga bersifat diurektik sebagaimanaalkohol. Kedua minuman tersebut menjadi berbahaya bila diminum pada cuaca panas danlembap, serta saat melakukan olahraga endurance. Pada saat tidak berolahraga, seseorang pun perlu cukup minum, sebaiknya pada kondisi ini yang diminum air putih saja.Minuman itu tidak panas dan juga tidak dingin. Konsumsi minuman pun dilakukan secaramerata baik pada pagi, siang, maupun malam. Dalam sehari, kebutuhan air minum padaorang sehat sekitar 3-4 liter, tergantung lingkungan-suhu dan kelembapan. Bila suhu panas, lebih-lebih bila panas dan lembap maka asupan cairan tubuh perlu pula ditambah.Demikian pula pada saat seseorang melakukan olahraga. Saat berolahraga, tubuh beradaptasi dengan beban latihan dan lingkungan dengan cara mengeluarkan keringat.Keringat tersebut perlu segera digantikan, caranya ya dengan minum! (intisari)* Sumber:http://indozone.net/articles/article/2

Minggu, 28 Oktober 2012

DOPING DARAH 1


DOPING DARAH
BAB I
P E N D A H U L U A N

A.     Latar Belakang
Perkembangan olahraga baik tingkat nasional, regional maupun internasional sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, terutama bagi sebagian pelaku dan pencita olahraga yang langsung maupun tidak langsung merasakan manfaat dari aktivitas olahraga tersebut. Di sisi lain, olahraga juga tidak terlepas dan sudah menjadi bagian dari politik. Artinya kepentingan-kepentigan politik mulai memasuki ranah kebebasan dan hakikat dari olahraga yang merupakan “kegiatan yang dilkukan untuk bersenang-senang” atau disportare, dan merupakan aktivitas yang menjunjung tinggi kejujuran (fair play).
Olahraga terkadang juga digunakan sebagai ajang politik dan mencari sensasi, gengsi dan kebanggaan sebagian besar pelaku dan pencinta olahraga, bahkan yang lebih membingungkan lagi adalah campur tangan politik praktis pemerintah yang mengintervensi wilayah keolahragaan yang menjadikan olahraga sebagai ajang adu kekuatan politik, kekuasaan, gengsi dan prestise tersebut. Siapa yang mampu memenangkan pertandingan dan dinyatakan sebagi juara (umum), maka dipandang sebagi negara yang memiliki kekuatan, kesuksesan serta dijadikan sebagai barometer perkembangan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknilogi (IPTEK).
Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi telah merambah dan memasuki seluruh aspek kehidupan manusia, tak terkecuali bidang olahraga. Oleh karena itu, untuk mewujudkan pencapai puncak prestasi dilakukan melalui berbagai upaya baik melalui penggunaan teknologi ilmu kepelatihan melalui penyempurnaan motode, alat dan media yang digunakan, juga sering dilakukan melalui cara-cara yang tidak jujur melalui penggunaan oabat-obat terlarang atau lebih dikenal dengan doping, yang salah satunya adalah doping darah atau blood doping.
Secarasistemik penggunaan doping dapat meningkatkan penampilan fisik seseorang. Dengan penambahan zat tertentu yang dimasukkan ke dalam tubuh atlit, maka melalui doping rasa sakit dan lelah dapat dikurangi bahkan dihilangkan yang seharusnya apabila dalam kondisi normal fisik harus merasakannya. Untuk itulah penggunaan doping dalam dunia kedokteran diperbolehkan dengan beberapa catatan dan pertimbangan kesehatan dan keselamatan pasien.
Sejarah telah mencatat tentang kasus doping yang terjadi di dunia, lalu bagai mana penggunaan doping terutama doping darah dalam duni olahraga? Makalah ini akan mencoba membahas tentang penggunaan doping darah dalam dunia olahraga, walaupun dengan keterbatasan dan kemampuan penulis.


B.     Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka permasalahan yang akan dicoba dibahas adalah:
1.    Apa  yang dimaksud dengan doping darah ?
2.     Bagai mana penggunaan doping dalam dunia olahraga?

C.     Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk membahas tentang :
1.    Membahas tentang pengertian doping darah
2.    Memberikan penjelasan tentang penggunan doping dalam dunia olahraga











BAB II
DOPING DARAH DAN PERLOMBAAN ATLETIK

Doping berasal dari kata dope, yakni campuran candu dengan narkotika yang pada awalnya digunakan untuk pacuan kuda di Inggris. Dalam olahraga, doping merujuk pada penggunaan obat peningkat performa oleh para atlet agar dapat meningkatkan performa atlet tersebut. Akibatnya, doping dilarang oleh banyak organisasi olahraga.
Penggunaan doping awalnya hanya untuk pengobatan dalam dunia kedokteran, hal inipun harus dengan pengawasan ketat dari dokter dan tidak semua diberikan kebijakan untuk melakukan hal tersebut.
Menurut UU No.3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 ayat 22, Doping adalah penggunaan zat dan/atau metode terlarang untuk meningkatkan prestasi olahraga. Menurut International Congress of Sport Sciences; Olympiade Tokyo 1964 : Doping adalah pemberian/penggunaan oleh peserta lomba berupa bahan yang asing bagi organisme melalui jalan apa saja atau bahan fisiologis dalam jumlah yang abnormal atau diberikan melalui jalan yang abnormal, dengan tujuan meningkatkan prestasi.
Menurut IOC (International Olympic Committee) pada tahun 1990, doping adalah upaya meningkatkan prestasi dengan menggunakan zat atau metode yang dilarang dalam olahraga dan tidak terkait dengan indikasi medis. Alasannya terutama mengacu pada ancaman kesehatan atas obat peningkat performa, kesamaan kesempatan bagi semua atlet dan efek olahraga "bersih" (bebas doping) yang patut dicontoh dalam kehidupan umum. Selain obat, bentuk lain dari doping ialah doping darah, baik melalui transfusi darah maupun penggunaan hormon eritropoietin atau steroid anabolik tetrahidrogestrinon.
Doping darah adalah sebuah proses dimana seorang atlit meningkatkan volume darahnya dan penyediaan erythrocytes. Hal ini biasanya dilakukan melalui empat tahapan
Sejak Olimpiade 1976 dianjurkan untuk atlit khususnya pelari jarak jauh, yang telah memperoleh emas, perak, dan perunggu melalui kemampuan aslinya, latihan yang berat, dan doping darah. Doping darah adalah sebuah proses dimana seorang atlit meningkatkan volume darahnya dan penyediaan erythrocytes. Hal ini biasanya dilakukan melalui empat tahapan. Pertama, atlit diberikan program latihan yang berat selama kira-kira 6 (enam) minggu. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah sel darah merah atlit dan sebagai konsekuensi dari latihan berat yang dilakunya darah harus mengangkut oksigen dalam jumlah yang besar. Kedua, atlit memompa darah dalam takaran kecil dan kemudian membekukannya. Ketiga, atlit mulai melakukan latihan kembali dengan waktu yang cukup untuk mengganti darah yang hilang sehingga sel darah merah kembali kepada keadaan yang dicapai pada  tahap pertama. Akhirnya, atlit kembali memenuhi kebutuahan darah seperti pada tahap kedua. Hal ini menyebabkan volume darah dan erythrocyte (eritrosit) dalam tubuh atlit berada dalam keadaan yang tidak memungkinkan sebagai mana dalam keadaan normal.  Keadaan ini menyebabkab terjadi pembakuan darah yang mengakibatkan proses pengangkutan oksigen oleh darah semakin meningkat, dengan demikian akan berpengaruh terhadap penampilan penampilan fisik. Jika peningkatan hemoglobin yang mengangkut darah lebih besar dari pada pembekuan (kekentalan) darah, maka doping darah tentu sangat berperan dalam meningkatkan penampilan atlit dalam pertandingan.
Meskipun demikian, beberapa hal telah di ungkapkan mengenai kelayakan doping darah. Bahwa doping darah  memberikan keuntungan yang tak wajar bagi atlit, karena atlit mendapatkan tingkat penampilan yang diperoleh secara tidak wajar (alamiah). Jika penampilan yang disebabkan oleh steroid dan amphetamine merupakan perbuatan yang terlarang, mengapa kemudian harus ada orang berpikir bahwa doping darah diperbolehkan? Dalam makalah ini akan dibahas mengenai pro dan kontra penggunaan doping darah dengan harapan memberikan jawaban terhadap pertanyaan di atas.
Biasanya seseorang tidak dapat diterima dalam pertandingan olahraga ketika seseorang telah melanggar peraturan pertandingan. Peraturan pertandingan mencegah terjadinya pelanggaran (kecurangan) yang menyimpang dari tujuan kegiatan. Pelanggaran seperti itu merupakan sebuah kecurangan yang merugikan lawan. Misalnya, dalam lari marathon, pelari harus berlari hanya dengan kaki saja pada jarak 42,195 km. Jika seorang pelari menempuh dengan cara selain berlari contohnya dengan manaiki kendaraan, maka pelari telah melakukan kecurangan. Tentunya, tidak semua keuntungan itu adalah kecurangan. Seorang pelari  yang mengambil keuntungan dari langkahnya yang luar biasa merupakan bukan sebuah kecurangandalam sebuah perlomban. Perbedaannya terlihat ketika konsistensi langkah pelari dalam menempuh larinya. Lari marathon merupakan perlombaan yang mencari siapa atlit yang mampu berlari 26 dan 210 mil dengan waktu yang cepat,
Ada keuntungan lain yang dimanfaatkan oleh atlet-atlet tetapi tidak dianggap curang contohnya; beberapa tekhnik pelatihan, beberapa alat latihan dan tekhnik pelatihan yang sangat canggih dan menggunakan alat buatan contohnya lintasan yang rata, sepatu, dll. Meskipun demikian menguntungkan atau tidak bagi atlit bergantung kepada bagaimnana mereka memanfaatkannya sehingga tidak ada alasan untuk melarangnya. Contohnya tidak semua atlit jarak jauh mampu menerapkan intruksi pelatihnya dan memanfaatkan perlengkapan yang dimilikinya. Tidak setiap pelari mampu menerapkan intruksi pelatihnya dengan baik selama berlatih. Akhirnya tidak setiap atlit mempunyai pengetahuan mengenai manfaat jasmaniah terkait karbohidrat ( bagai mana pola makan dalam tiga hari selama satu pekan dalam menghadapi perlombaan untuk persediaan glikogen otot. Atlit tidak mengkonsumsi makan apa-apa tetapi karbohidrat untuk tiga hari selama ini tubuh kekurangan dan setelah tiga sampai empat jam glikogen otot kembali normal). Hal ini tidak dibenarkan, bagaimanapun juga merupakan sebuah kecurangan untuk memanfaatkan keuntungan yang bukan akibat dari latihan dan penggunaan teknik..
Kemudian apa perbedaan antara keuntungan dan keuntungan dalam sebuah kompetisi  olahraga? Hal ini didiragukan terhadap pengaruh peralatan- bahwa latihan yang dilakukan secra alami dengan permukaan lintasan yang baik, sepatu yang aerodinamik, dan hasil latihan yang baik biasanya berjalan secara jujur, tetapi di luar itu merupakan perbuatan curang yang tidak jujur. Contohnya jika semua lawan mempunyai akses bisa menggunakan mobil pada perlombaan meskipun kita bisa menilai setiap atlit satu sama lain, kita tidak bisa menilai mereka melanggar perlombaan. perbedaan akan lebih terlihat dengan baik melalui penampilan secara alamiah. Dalam kasus ini kemampuan badan dalam penampilan bukan mempertinggi  tetapi memanfaatkan atau mengeluarkan kemampuan untuk mencapai kepada level panampilan berikutnya. Dalam kasusu ini jumlah nutrisi seiring dengan penampilan. Latihan yang dilakukan dengan intensitas tinggi, , asupan karbohidrat, waktu latihan dll., merupakn contoh yang tepat dalam meningkatkan penampilan. Kondisi ini menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan bukan hasil dari dukungan atau asupan zat dalam tubuh melainkan hasil kerja dalam meningkatkan kemampuan badan melalui beberapa factor. Menggunakan mesin dalam latihan perahu, menempatkan sebuah beban pada  sarung tinju dll, merupakan contoh untuk mencapai tingkat penampilan yang khusus yang dilakukan melalui latihan. Selain itu ada beberapa cara lain untuk melakukan kecurangan terhadap peserta lomba yang lain. Contohnya lawan menyandungkan perahu pada waktu berlomba atau sebaliknya memaksa lawan agar melakukan kesalahan sendiri, hal ini merupakan perbuatan yang tidak nampak sebagai sebuah kecurangan karena memanfaatkan kesalahan secara alami yang mungkin dilakukan seseorang.
Untuk melihat perbedaan kasus jujur atau tidak jujur dalam sebuah perlombaan olahraga dapat dilakukan dengan menggambarkan perbedaan kasus yang mudah berdasarkan intuisi yang fair dan tidak fair. Bahayanya, awalnya perbedaan gagal di perlihatkan. Contohnya sepatu lari, khusus untuk digunakan pada lintasan/trek, galah digunakan pada meloncat galah, tidak memanfaatkan kapasitas kemampuan tubuh atlit tetapi suplemenya bergantung kepada penampilanya. Atlit tidak lebih baik dari alat yang digunakan, akan tetapi bagai mana memanfaatkan tongkat galah sesuai dengan kemampuan dan ketinggian alat tersebut. Pelari tidak menjadi pelari yang lebih cepat ketika lari diatas permukaan  yang licin akan tetapi bagai mana ia mampu melakukan larinya secara konsisten walaupun melalui konsistensi rendah. Akhirnya jika menggunakan sepatu yang aerodinamis mampu membangkitkan kemampuan larinya ( biasanya percaya dengan sepatu spike pada lintasan), itu terjadi karena pelari benar-benar mendapatkan kemampuan untuk bisa berlari dengan kecepatan yang lebih baik, tapi sepatu cukup melengkapi penampilannya. Jadi seperti hal di atas diklasifikasikan sebagai satu kecurangan, hal yang paling sulit dipercaya, yang jelas tidak melakukan kecurangan.
Perbedaan muncul dalam bentuk lain tentang bagai mana meningkatkan penampilanya melalui perangsang tambahan. Contohnya, amphetamines, yang tidak  diklasifikasikan dalam anabolic steroid. Anabolic steroid bukan hanya sebuah zat sederhana untuk meningkatkan penampilanya tapi cukup unutk meningkatkan kapasitas penampilan seseorang, begitupun steroid akan menjadi jalan keluar  dari ketidakcurangan.tapi tentunya melanggar  ketentuan dan kata hati memperkerjakan dalam menilai penggunaan anabolic steroid dalam pelatihan keolahragaan.
Mungkin sebelumnya perbedaan dikemukakan yang mungkin berkembang  agar supaya menghapuskan masalah. Hal disebabkan karena peningkatan penampilan dilakukan melalui suplemen tetapi meskipun demikian hal  itu bisa diterima, kemudian penampilan harus memenuhi sedikitnya  tiga fungsi. Pertama penampilan harus diperhatikan sebagai hasil usaha untuk menghilangkan efek yang mengganggu latihan olahraga, misalnya sepatu berlari yang baik memiliki efek ganda atau menambah kecepatan berjalan. Yang akhirnya untuk meredakan  goncangan yang berdampak pada tumit, mencegah pronasi pertengahan kaki, mengurangi stress lainya yang berhubungan dengan berlari.sehingga dapat mengurangi cidera hingga 50%,
Kedua, peningkatan kinerja dapat dilihat sebagai sebuah upaya untuk mendapatkan penampilan yang lebih baik. Berbeda dengan kondisi pertama, yang kedua memungkinkan langkah-langkah agresif untuk diterapkan terutama dalam rangka untuk meningkatkan penampilan atlit, alasanya bahwa inovasi penampilan atlit perlu ditingkatkan.
 Akhirnya untuk meningkatkan penampulan melalui kesepakatan  kesepakatan dengan cara menghilangkan atau menambah sebuah factor empiris. Ini disepakati secara fleksibel pada saat tertentu. Ajang pertemuan antar atlet adalah untuk menilai secara kualitatif masing-masing atlit untuk mengetahui penampilan atlet, kondisi ini tidak perlu di anggap tidak adil. Masalah muncul saat catatan yang menguntungkan dan keuntungan tersebut tidak diijinkan dan tidak diketahui. Kami dapat mengoreksi perbedaan antara kapasitas yang di tingkatkan dan kapasitas yang hanya di ekspoitasi (kedepannya dilarang dengan alasan yang sama), atau dibolehkan asal tidak merugikan. Meskipun kami dapat menghilangkan penggunaan anabolic steroid, tampaknya jika kapasitas ditingkatkan, maka doping darah tidak diperbolehkan,
Akan tetapi, tidak jelas apakah doping darah pada kenyataanya dapat meningkatkan performa atau tidak, hal pertama mungkin doping darah memiliki lebih banyak kesamaan dengan peningkatan kinerja. Pengaruh doping darah tidak ditunjukan untuk efek jangka panjang pada latihan olahraga. Memang tambahan darah dalam waktu singkat akan dikeluarkan dari tubuh tanpa perubahan apapun. Doping darah baik digunakan untuk meredakan rasa sakit, menghilangkan inhibator yang mangakibatkan kinerja tidak wajar.jika dalam kondisi normal jika mendaptkan doping darah maka doping darah dapat meredakan sakit, menghilangkan apa yang umumnya dianggap sebagai penghambat kinerja.
Masalah akan menjadi lebih buruk, jika doping darah diperbolehkan, konsekuensinya yang tidak menguntungkan bisa memungkinakan “ Darah buatan “ yang tampaknya akan menyusul. Artinya jika dibolehkan untuk meningkatkan kinerja seseorang melalui kemampuan pengangkutan oksigen dari darah.maka mungkin penggunaan Fluosol- DA juga akan terbukti diterima. Namun penggunaan pengganti darah tampaknya tidak dapat diterima. Doping darah seperti meningkatkan kinerja pelengkap  fluosal-DA tentu harus ditolak karena pengganti darah akan menghalangi penilaian kualitatif kemampuan kinerja atlet. Tetapi jika pengganti darah akan ditolak, maka akan dikemukakan bahwa doping darah pun harus sama ditolak juga.
Pertentangan pendapat terjadi mengenai penggunaaan zat terlarang. Bagaimanapuan penggunaan zat terlarang tidak dapat dibenarkan.. Namun hal itu belum memastikan tentang boleh tidaknya penggunaan suplemen (zat dalam tubuh) seperti penggantian darah dengan fluosol-DA dalam pertandingan olahraga dikarenakan hal tersebut dapat meningkatkan penampilan. Tetapi jika penggantian darah dengan Fluosol-DA akan menjadi meningkatkan kinerja begitu juga akan menjadi suplemen darah dengan fluosol-DA. Namun dalam kasus suplementasi, penggunaan fluosol-DA bisa dipastikan lebih manjur dari doping darah.
Kedua, mengurangi kegagalan mengingat doping darah dapat meningkatkan penampilan melalui  penggunaan alat –alat secara alamiah yang betul-betul asli dan tidak beresiko bagi tubuh dan pengenalan Fluosol-DA ini adalah asli. Tampaknya dua pernyataan dapat di buat mengenai pertahanan terakhir doping darah. Pertama, agak belum jelas apakah doping darah diperbolehkan karena ke-alamiahan-nya (mengubah kondisi menjadi alami yang keduanya cukup dapat diterima).  Banyak barang buatan ditemukan yang bisa dimanfaatkan dalam pertandingan olahraga, contohnya sepatu lari, trek buatan, dll. Konsekuensinya jika penggunaan Fluosol-DA pada faktanya kelihatan tidak menguntungkan dalam pertandingan olahraga, ini harus dijadikan alasan selain dari alat buatan dibandingkan dengan yang asli. Hal itu akan terlihat bahwa alasan Fluosol-DA mungkin menemukan hal yang tidak masuk akal yaitu meningkatkan penampilan tanpa melakukan pendekatan terhadap aspek-aspek yang akan mempengaruhi kualitas penampilan. Tapi sekarang kita telah kembali pada lingkaran penuh dengan argument yang awalnya digunakan untuk membantah kebijakan doping darah, yaitu bahwa Fluosl-DA lebih efektif kinerjanya dibandingkan doping darah adan jika doping darah diperbolehkan. Kenapa tidak dengan fluosol-DA? Sebagai konsekuensinya, akan terlihat bahwa yang alami bukan hanya tidak diperlukan dalam kegiatan pertandingan olahraga tetapi juga cukup diterima di ditengah-tengah isu doping darah.
Apapun juga penggunaan doping ditentang meskipun darah alami pada badan didapat melaui doping darah atau bukan.satu hal yang dipertimbangkan seperti kondisi thrombositopenia ( pengurangan dalam platelet dalam peredarahan darah) agar dipahami bahwa hal ini bukan satu-satunya gambaran yang ada secara  alamiah bagi siapapun.
Jika keteranagn di atas menggambarkan bahwa doping dapat meningkatkan kemampuan fisik. Namun dengan alasan apaun doping tidak dibenarkan dalam pertandingan olahraga karena penggunaan doping merupakan pelanggaran  etika dalam pronsip –prinsip latihan dalam olahraga.

Ucapan Terima Kasih
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik moril maupun materil sebagai bentuk kepedulian terhadap program Human Values dan Ethnic national Endowment untuk kemanusiaan.







BAB III
P E M B A H A S A N

Banyak yang dilakukan oleh atlit, Pembina atau pelatih untuk mendapatkan penampilan yang prima dalam menghadapi sebuah even keolahragaan, mulai dari pengunaan perlatan dengan teknologi modern, metode latihan dan pengggunaan alat-alat canggih, sampai penggunaan zat-zat tertentu (doping) yang diharapkan dapat mendukung atlit dalam penampilannya.
Doping telah dikenal dan digunakan sejak lama, misalnya pada masyarakat Indian memakan tumbuhan tertentu untuk meningkatkan kekuatan dan menambah keberanian saat berburu. Perkembangan selanjutnya, doping banyak digunakan oleh atlet balap sepeda. Sejarah abad modern mencatat penggunaan doping sbb:
·         1865 : doping digunakan perenang dlm lomba di saluran air Amsterdam.
·         1886 : Seorang pembalap sepeda Perancis yang mengikuti lomba balap 600 Km, meninggal setelah menggunakan Trimethyl
·         1910 : Pemberian “paradoping” pada lawan bertanding agar prestasi lawan menurun.
·         1960 : Pembalap sepeda meninggal karena terlalu banyak mengkonsumsi Amphetamine
·         1967 : Ditemukan kematian pembalap sepeda, pemain sepakbola dan petinju karena pemakaian Wake Amine.
·         1980 : Ben Johnson, pelari cepat 100 meter dicopot gelar juaranya karena ketahuan menggunakan Anabolic Steroid pada Olimpiade Soul.
Doping merupakan upaya memamasukan suatu zat ke dalam tubuh yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan atau performa. Melalui pemberian doping dapat mengurangi rasa nyeri atau lelah sehingga panampilan optimal selama mengikuti perlombaab (kompetisi) dapat dipertahankan. Salah satu pemberian zat seperti yang dimaksudkan di atas adalah melalui transfusi darah, atau disebut dengan blood dooping (doping darah).
Doping darah merupakan upaya yang dilakukan terhadap sesorang (atlit) untuk mengatasi situasi akibat minimnya pasokan oksigen ke dalam jaringan yang diangkut oleh darah. Darah tidak mampu mengangkut oksigen untuk memenuhi jaringan akibat kadar eritrosit atau hemoglobin menjadi menurun karena beratnya beban yang ditimbulkan akibat aktivitas fisik. Akibat pasokan darah segar yang dilakukan terhadap atlit, maka atlit mampu mempertahankan performa maksimalnya dalam sebuah pertandingan atau perlombaan. Hal ini disebabkan adanya sebuah proses yang tidak sewajarnya dalam tubuh.


Alasan Penggunaan Doping
1.        Aspek Psikososial (setiap individu potensi melakukan pelanggaran)
2.        Kepribadian (setiap individu memiliki konsep/harga diri rendah dalam menghadapi situasi kompetitif, mencari keuntungan pribadi)
3.        Lingkungan Sosial Individu
o     Nilai sosial kemenangan
o     Lingkungan masyarakat
o     Lingkungan pemain.
4.        Kurangnya informasi tentang bahaya doping
5.        Ketatnya persaingan
6.        Komersialisasi
7.        Propaganda
8.        Frustasi

Alasan Pelarangan Doping
1.      Alasan etis : penggunaan doping melanggar norma fairplay dan sportivitas yang merupakan jiwa olahraga.
2.      Alasan medis : membahayakan keselamatan pemakainya. Atlet akan mengalami : Kebiasaan (Habituation), Kecanduan (Addiction), Ketergantungan obat (Drug Abuse)

Zat-zat doping dikelompokan kedalam 7 golongan :
1.      Stimulan (amphetamine,Caffein, Cocain, Aphedrine, dll)
2.      Narkotik-Analgesik (Methadone, Morphine, Oxycodone,dll)
3.      Anabolik-Androgenik ( Testosterone, Balasterone, dll)
4.      Anabolik Non Steroid ( Clenbuterol, Zeranol, dll )
5.      Penghalang Beta ( Acebutotlol, Atenolol, Sotalol, dll )
6.      Diuretika ( Acetazolamid, Amiloride, Chlormerodrin, dll)
7.      Peptida hormon ( Growth hormon, Adrenocortico hormon, dll)
Berdasarkan efek yang ditimbulkan akibat penggunaan doping termasuk doping darah, maka lembaga keolahragaaan yang berwenang melarang penggunaaan obat-obatan atau zat yang termasuk ke dalam kategori (jenis) doping. Hal ini didasarkan penggunaaan doping dapat menyebabkan efek negative terhadap pengguna (atlit) secara langsung. 
Sebagai gambaran tentang pelarangan penggunaan doping dalam dunia olahraga adalah bagai mana ketika seorang pelari Kanada yang berlaga pada Olimpiade Soul tahun 1980 dan menjadi pelari tercepat dalam lintasan lari 100 meter. Ben jon Son yang keluar sebagai pelari tercepat saat itu harus rela melepaskan medali emasnya dan harus menerima sangsi untuk tidak mengikuti kegiatan olahraga (atletik-lari) dalam bentuk apapun akibat terbukti penggunaan doping yang ia gunakan.
WADA (World Anti Doping Agency) yang merupakan badan tertinggi dunia yang mengawasi tentang pelarangan doping harus benar-benar menjaga dan senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas sebagai ruh dari olahraga.
Sebagai bukti kepedulian dunia terhadap olahraga, atlit dan nilai-nilai sportivitas, sebanyak 181 negara telah menandatangani Deklarasi Kopenhagen mengenai Anti-Doping dalam olahraga, dokumen politik dimana pemerintah-pemerintah menunjukkan perhatian mereka pada pelaksanaan Undang-Undang Anti-Doping Dunia melalui ratifikasi Konvensi UNESCO tersebut. Ketentuan penting dalam Undang-Undang Anti-Doping Dunia itu ialah bahwa bila atlet terbukti melakukan pelanggaran serius doping, maka mereka akan dikenakan larangan wajib tidak mengikuti pertandingan selama dua tahun "tanpa kecuali"
Di Indonesia, wadah yang melakukan pengawasan doping adalah LADI (Lembaga Anti Doping Indonesia). Sesuai dengan Undang Undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional dalam Bab XVIII pasal 85, ayat (1) diuraikan : Doping dilarang dalam semua kegiatan olahraga. ayat (2) : Setiap induk organisasi cabang olah-raga dan/atau lembaga/organisasi olahraga nasional wajib membuat peraturan doping dan disertai sanksi. Ayat 3. Pengawasan doping sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Pemerintah.





BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

A.       Simpulan
Bukan rahasia umum lagi jika olahraga merupakan ajang yang sangat strategis untuk menunjukkan kepada public dunia tentang eksistensi dan kemajuan suatu negara termasuk kemajuan bidang olahraga. Banyak upaya yang dilakukan agar atlit suatu negara mampu mempersembahkan untuk tim/kontingen atau negaranya walaupun terkadang melalui perbuatan-perbuatan tidak terpuji dan melanggar peraturan, dan salah satunya melalui penggunaan doping darah.
Doping darah merupakan upaya memasukan darah yang mengadung eritrosit untuk mengatasi kekurangan oksigen pada tubuh (jaringan) akibat beban berat yang yang disebabkan aktivitas fisik. Doping darah akhirnya dilarang karena akan berdampak buruk pada pengguna (atlit). Pada situasi tertentu yang seharusnya aktivitas fisik berhenti, maka dengan doping performa tyersebut dapat dipertahnkan. Inilah kasus yang berjalan tidak secara normal yang dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi pelaku.

B.       Saran
Berdasarkan paparan dan keismpulan di atas, maka penulis menyarankan agar senantiasa setiap atlit, Pembina, pelatih dan segenap pecinta olahraga menjunjung tinggi nilai-nilai luhur olahraga yaitu fair play yang mencerminkan nilai-nilai luhur.
Tidak menghalalkan segala cara untuk meraih prestasi terbaik, apa lagi melalui penggunaan doping yang secara yuridis formal dilarang dan merugikan pelaku (atlit) secara langsung. Selain itu, menghindari penggunaan doping berarti menghindari kejadian fatal yaitu kematian.













DAFTAR PUSTAKA

William J. Morgan dan Klaus V. Meier. 1988. Philosophic Inquiry In Sport. Kanada: Human Kinetic, Box 24040.
Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga.2005.Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Jakarta.